Articles by "Kisah Muallaf"
Showing posts with label Kisah Muallaf. Show all posts
Kumpulan Kisah - Kisah Teladan Dan Hikmah Dan Sejarah Islam
Ketika Allah SWT Akan Di Tertawakan

Seorang pria muda yang bekerja di Angkatan Darat Jepang yang selalu dihina karena ia percaya kepada ALLAH.

Suatu hari kaptennya berniat untuk mempermalukan dia dihadapan para tentara.

Ia memanggil anak muda tersebut dan berkata : anak muda kemarilah, ambil kunci ini dan parkirkan mobil jeep itu didepan.
Anak muda tersebut menjawab : "saya tidak bisa menyetir mobil kapten,"

Sang kapten berkata : " baiklah kamu meminta PERTOLONGAN dari TUHANmu , TUNJUKKAN BAHWA DIA ADA.

Anak muda tersebut mengambil kunci mobil dan melangkah ke jeep tersebut dan Mulai Berdoa, anak muda itu memarkirkan jeep tersebut dengan baik dan sempurna di tempat yang kaptennya inginkan, anak muda tersebut keluar dari jeep itu dan melihat mereka semuanya Menangis,

Mereka bersama-sama mengatakan : " Kami mau melayani TUHANmu"

Tentara muda tersebut kaget dan bertanya : "apa yang terjadi" ?

Kapten tersebut menangis membuka kap mesin jeep tersebut lalu menunjukkan kepada anak muda tersebut bahwa mobil tersebut sebenarnya tidak ada mesinnya.

Lalu anak muda tersebut berkata : " Lihatlah, Inilah TUHAN yang aku sembah,

TUHAN yang BISA MELAKUKAN yang TIDAK MUNGKIN menjadi mungkin, TUHAN yang MEMBERIKAN HIDUP kepada apa yang tidak ada ".

Kita mungkin berpikir masih ada banyak hal yang "tidak mungkin bisa terjadi ", TETAPI BERSAMA TUHAN SEMUANYA BISA TERJADI.

Kumpulan Kisah - Kisah Teladan Dan Hikmah Dan Sejarah Islam
Musibah Membawa Hidayah

Dari atas gedung apartemen yang ia tempati di Jakarta tatkala membawa puteranya berobat ke salah satu rumah sakit kanker, ia melihat ke bawah, sungguh pemandangan yang mengerikan seandainya ia lompat saja menyudahi segala cobaan dan ujian yang berat ini.

Untuk apa rasanya hidup dengan segala gelimang kemewahan, jika puteranya sekarat diujung kematian. 

Untuk siapa hasil usaha travel yang ia bina seandainya kematian merenggut nyawa anak satu-satunya..?

Ya..bunuh diri, itulah perasaan yang menghantuinya setelah mendengar vonis dokter bahwa tipis sekali kemungkinan puteranya dapat disembuhkan dari kanker tulang yang telah menggerogoti seluruh tubuhnya.

Penyakit itu bermula tatkala puteranya yang berumur sepuluh tahun itu tergelincir jatuh yang membuat tulang pundaknya cidera. Karena masih anak-anak dan takut dimarahi orang tua, hal itu dia sembunyikan hingga lambat laun menjadi kanker ganas .

Ia telah melakukan berbagai usaha pengobatan untuk anaknya tercinta, bahkan tidak puas berobat di negerinya, dia juga membawa anaknya berobat ke manca negara, ke Singapore maupun Malaysia yang- konon kabarnya- memiliki peralatan medis dan para dokter yang handal.

Untuk berobat dia telah keluarkan puluhan bahkan ratusan juta demi kesembuhan puteranya. Tetapi hari kesembuhan puteranya tak kunjung datang, bahkan semangkin bertambah hari, kondisi puteranya itu semangkin bertambah parah dan kritis .

Berbagai tindakan medis telah dihadapi puteranya hingga harus berkali-kali di cammo therapy dengan segala efeknya yang dahsyat mulai denga merontokkan rambutnya, hingga melepaskan satu-demi satu kuku tangan.

Ia termenung dan berkata dalam hatinya..seandainya kesehatan puteranya itu adalah paket yang dapat dibeli… pastilah dia akan bayar dengan semua kekayaan yang dia miliki. Ternyata kekayaan bukanlah segalanya, toh ternyata tak mampu membeli kesehatan manusia.

Setelah upaya berobat berminggu bahkan berbulan, masa kritis itupun berakhir dengan kamatian yang telah menjemput puteranya.Inna lillahi wa inna ilahi rajiun. 

Bak kata pepatah” untung tak dapat di raih dan malang tak dapat di tolak” manusia berusaha dan Allah jua yang menentukan.Di salah satu rumah sakit tenar di negeri tetangga Malaysia, puteranya wafat.

Harapan membawa putera pulang dalam keadaan sehat pupuslah sudah berganti duka dan tangisan tatkala ia harus membawa jasad puteranya tercinta .La haula wala quwwata illa billahi.

Ingin dia hujat guratan-guratan takdir yang telah tertulis, ingin rasanya ia menjerit histeris protes atas ketentuan Allah yang dianggapnya tidak adil dan kejam. 

Kenapa harus puteranya yang diambil, apa salah dan dosanya hingga Allah tega menjatuhkan takdir ini padanya.

Terkenang dalam ingatannya masa lalu puteranya yang begitu rajin mengaji membaca Quran dan mengerjakan sholat. Sungguh bisnis telah melalaikannya untuk dapat menemani puteranya, mengajarkannya mengaji ataupun sholat.

Hari-harinya adalah kerja dan uang, tidak cukup hanya dirinya bahkan istrinya pun tak kalah sibuk. Tinggalah sang putera “semata wayang” di rumah dari pagi hingga sore bersama pembantu yang setia menemani hari-harinya yang sunyi dan kering dari kasih sayang kedua orang tua. Syukur juga tatkala sang pebantu berhasil mengajarinya mengaji dan sholat.

Usai acara pemakaman hidup terasa hambar baginya, alangkah kejam dunia di matanya, hilang darinya segala harapan hidup. Keputus asa-an bagaikan pisau yang menyayat-nyayat tubuh dan memporak-porandakan hidupnya.

Dengan segala kepiluan hati, dia tawarkan istrinya untuk pulang ke kampung halaman menyudahi tali pernikahan yang gagal ini. Dia pun berazam untuk pulang ke kampung halamannya.

Biarlah segala kenangan manis bersama putera dan istrinya dia kubur saja di Batam, biarlah dia menghabiskan usiannya dengan segala kekecewaan kepada Tuhan, yang tidak mencintainya bahkan membencinya.

Bias keputus asa-an telah menguasai dirinya, harapannya hancur dan semangat hidupnya pun pupus. Kalaulah bukan karena Rahmat Allah semata, niscaya lelaki ini akan menghabisi nyawanya.

Dalam acara berkabung itulah dia mendapatkan siraman rohani yang kembali menghidupkan semangat dirinya. Tersebutlah seorang ikhwan yang satu tempat perumahan dengannya bertakziyah menghiburnya dengan siraman kata-kata yang menyejukkan.

Dia sebutkan bahwa Allah mencintai puteranya lebih dari kecintaannya terhadap puteranya sendiri. Sungguh di balik segala kejadian ada hikmah yang tersirat jika hamba mau menjadikannya i’tibar. 

Boleh saja kelak puteranya yang dapat menyelamatkannya dari azab Allah di hari kiamat. Ikhwan itu menuturkan padanya keutaman yang dimiliki orang tua dihari kiamat tatkala anaknya wafat kecil dan dia ridho dengan keputusan Allah.

Petuah demi petuah terasa indah di telinga yg jarang mendapatkan sentuhan rohani. sekaligus membuat hatinya terhibur dan menghidupkan kembali semangat hidupnya . Ia pun berupaya mengikhlaskan kepergian anaknya.

Begitu besar pengaruh kata-kata tetangganya itu, meruntuhkan segala bentuk ketidak ridhoan dirinya dari ketentuan takdir Allah. 

Ikhwan tersebut terus berupaya menasehatinya dan mengajaknya untuk kembali pada Allah, dan mengambil pelajaran dari kematian puteranya.

Sungguh laksana air sejuk yang diberikan pada seseorang yang dahaga, petuah dan nasehat itu dia terima dengan dada yang lapang. 

Sejak itu-atas saran ikhwan tersebut-dia mulai menyenangi salah satu radio dakwah yang konsisten mendakwahkan sunnah di negerinya.

tidak sampai di situ, bahkan dia juga termotifasi turut serta dalam dua hari penuh, mengikuti sesi demi sesi kajian dasar keislaman yang digagas Yayasan Dakwah Islam di negerinya melalui lembaga QSM nya,membuatnya semangkin yakin akan kebenaran dakwah sunnah. Meskipun hidayah baru secara perlahan-lahan dia amalkan.

Setelah mengadakan perjalan ritual umrah bersama para ikhwan salaf dan menyaksikan tata cara peribadatan yang sesuai sunnah yang dia pelajari dahulu di praktekkan dinegeri tersebut, barulalah hidayah menghujam kuat di dati sanubarinya. 

Sejak pulang umrah hingga kini, betapa rajinnya dia mengikuti kajian-kajian di halaqah-halaqah ilmu, bahkan sering turut serta mendampingi para asatidzah yang pergi berdakwah ke luar Batam.

Sungguh kematian putera tercintanya membawa kebaikan besar dalam hidupnya. Merubah haluannya untuk selalu berbekal menuju negeri akhirat. 

Seandainya puteranya tidak wafat, boleh jadi dia tidak akan pernah mengenal hidayat sunnah, dan tidak pula mengenal tujuan hidup. Tidak mustahil pula kelak kekayaannya akan menjadi penyebab kebinasaannya dan menenggelamkannya dalam lumpur azab Allah di hari kiamat kelak.

Ya Allah…ajarkan kami untuk senantiasa menerima dengan lapang dada segala ketentuan takdir yang telah kau gariskan. Ampuni diri kami yang lemah ini tatkala tergelincir menghujat ketentuanMu.

Kumpulan Kisah - Kisah Teladan Dan Hikmah Dan Sejarah Islam
Banyak yang menganggap rumor Henry pindah memeluk agama Islam hanya isapan jempol belaka, banyak juga yang menilai mantan striker Arsenal ini masih memeluk agamanya lamanya. Tapi bukan untuk menjadi perdebatan, marilah kita kembalikan sendiri pada Henry.

Dari beberapa penelusuran, sebuah laman video sharing gratis, terutama dalam wawancaranya dengan televisi Arab, Al Jazeerra, Henry berbicara banyak mengenai Islam, khususnya para pemain Prancis yang sudah memeluk agama Nabi Muhammad ini.

Dalam wawancaranya tersebut, Henry menyebut naman Anelka, Abidal dan menganggap Islamsebagai agama paling mulia di dunia, tapi tidak diketahui pasti apakah Henry sudah pindah memeluk Islam.

Namun, dari salah satu komentar, disebutkan, dia lancar berbahasa Prancis, dan menyatakan Henry belum pindah Islam, dan masih belum memutuskan apakah dia akan pindah Islam. Yang jelas, kalau kita telusuri lebih jauh lagi, di You Tube, ketika melawan Blackburn Rovers, Henry mendapatkan tendangan penalti, dan usai membobol gawang Blackburn, Henry bersujud mencium tanah sebagai tanda syukur.

Apa yang dilakukan Henry ini, sering dilakukan Sulley Ali Muntari, gelandang Inter Milan yang seringkali mencetak gol bagi I Nerazzurri dan langsung sujud syukur sebagai tanda terima kasih kepada Allah atas talentanya.

Kumpulan Kisah - Kisah Teladan Dan Hikmah Dan Sejarah Islam
Robin Padilla, Dari Dunia Gemerlap Menuju Islam


Siapa yang tak kenal Robinhood? Seorang sosok ksatria pembela kaum miskin dari tanah Inggris. Ia senantiasa membela kaum lemah dengan mengandalkan panah sebagai senjata utamanya. Tak jauh berbeda dengan Robin Padilla, aktor asal Filipina ini juga pernah membintangi film serupa di negeri asalnya.
 
Nama lengkapnya adalah Robinhood Fernando Carino Padilla. Namun, ia lebih populer dengan panggilan Robin Padilla. Ia adalah aktor Filipina yang pernah berjaya di era tahun 1990-an. 

Film-film yang dibintanginya selalu masuk dalam jajaran box office di negaranya. Tak heran bila namanya masuk dalam daftar teratas aktor dan aktris Filipina terlaris.

Nama pesohor kelahiran Kota Manila, 23 November 1967 ini makin meroket setelah membintangi sejumlah film laga di negaranya. 

Bahkan karena peran yang dimainkannya sebagai seorang gangster berdarah dingin dalam sejumlah film, ia mendapat julukan The Bad Boy of Philippine Action Movies.

Bakat akting memang sudah mendarah daging dalam keluarga besar Robin Padilla, yang merupakan pemeluk Kristen Protestan. 

Ketiga orang kakak Robin, yakni Rustom Padilla, Royette Padilla dan Rommel Padilla, juga dikenal publik Filipina sebagai aktor. 

Kehidupan sebagai bintang besar (megastar) membawa Robin dekat dengan dunia malam dan obat-obatan terlarang.

Ia pun akhirnya menjadi pecandu dunia malam. Kariernya sebagai superstar pun meredup. Ia terlibat dalam kehidupan preman jalanan. 

Akibat sikap dan perilakunya itu, pada tanggal 21 Juli 1994, kepolisian Filipina mengeluarkan surat penangkapan terhadap dirinya. 

Ia dinyatakan bersalah atas kepemilikan senjata api ilegal dan dijatuhi hukuman selama 21 tahun penjara. Namun, ia dibebaskan pada awal tahun 1998.

Saat menjalani kehidupan dari balik terali besi, Robin berkenalan dengan seorang Muslim bernama Gene Gallopin. Gallopin adalah aktivis pejuang HAM bagi masyarakat Minoritas Muslim di Filipina. 

Dari Gallopin yang juga merupakan seorang mualaf, Robin mulai mengenal Islam. Keduanya kerap bertukar pikiran. Apa yang disampaikan Gallopin ternyata membekas dalam diri sang aktor.

Setelah melakukan diskusi panjang dengan Gallopin mengenai agama, Robin mantap untuk memeluk Islam. Tak hanya memeluk Islam, ayah lima orang anak ini pun kemudian mengganti namanya dengan Abdul Aziz. 

Meski dalam keseharian ia masih menggunakan nama Robin Padilla. Tak lama berselang, Liezl, sang istri pun mengikuti jejaknya untuk menjadi seorang Muslimah.

Perihal keislaman Robin, membuat publik Filipina terhenyak. Terutama para fans berat pemeran utama dalam film Bad Boy 2 ini, karena tidak banyak pemberitaan yang mengulas mengenai proses dirinya menjadi seorang Muslim.

Bagi Robi, menjadi seorang Muslim memberikan tantangan tersendiri. Berkali-kali ia diberitakan miring terkait aktivitas keagamaannya. 

Ia kerap dikaitkan dengan Kelompok Abu Sayyaf, sebuah kelompok Muslim yang kerap dicap sebagai kelompok radikal di Filipina. 

Salah satunya adalah pemberitaan mengenai penangkapan terhadap seorang petinggi Abu Sayyaf oleh pihak berwenang di Filipina.

Belakangan diketahui jika orang yang ditangkap tersebut merupakan salah seorang pengawal pribadinya. Langkah Robin untuk membantu saudara-saudaranya sesama Muslim pun begitu mengesankan. 

Pada tahun 2004, ia membentuk sebuah lembaga advokasi yang difokuskan untuk penanggulangan wabah malaria. Melalui lembaga advokasi bentukannya ini, Robin memberikan bantuan secara cuma-cuma kepada masyarakat Muslim Filipina. 

Atas dedikasinya ini, Departemen Kesehatan Filipina menunjuknya sebagai juru kampanye Gerakan Pemberantasan Malaria.

Robin juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan pendidikan. Dalam suatu waktu ia berhasil melakukan penggalangan dana sebesar satu juta peso Filipina untuk membangun area pemakaman Muslim di kota Norzagaray, Provinsi Bulacan. 

Ia juga mendonasikan uang sebesar 2,5 juta peso Filipina kepada sebuah lembaga kemanusiaan di Filipina, Muay Association of the Philippines.

Sementara dalam bidang pendidikan, melalui Yayasan Dindang Kapayapaan yang dibentuknya, ia mendirikan sebuah lembaga pendidikan prasekolah bagi anak-anak Muslim di atas lahan miliknya di Fairview Park, Quezon City. Lembaga pendidikan tersebut telah beroperasi sejak tahun 2007 hingga saat ini.

Robin menjelaskan, para murid yang belajar di sekolah tersebut, nantinya akan mendapatkan bimbingan membaca Alquran dari para tenaga pengajar terpilih. 

Selama menimba ilmu di sekolah tersebut, tambahnya, para peserta didik akan tinggal di rumah pribadinya yang berada dalam satu lokasi dengan gedung sekolah. 

“Para murid kita bebaskaan dari uang sekolah, biaya pembelian buku, papan tulis dan biaya asrama,” paparnya sebagaimana dikutip dari laman situs Manila Bulletin.

Meski menyandang status sebagai mantan narapidana, namun hal tersebut tidak membuat karir Robin di dunia akting meredup. Berbagai tawaran untuk tampil di layar lebar datang kepadanya. 

Namun berbeda dengan sebelum mendekam di penjara, selepas menghirup udara kebebasan ia memutuskan untuk beralih ke film-film bergenre drama dan komedi.

Debutnya di dunia akting selepas keluar dari penjara adalah membintangi film bergenre drama berjudul Tulak ng Bibig, Kabig ng Dibdib. Setelah debut perdananya kembali ke dunia perfilman Filipina, sejumlah tawaran untuk bermain dalam film menghampirinya.

Beberapa film yang pernah ia bintangi setelah dibebaskan yaitu Bakit Ngayon Ka Lang, Hari ng Selda: Anak ni Baby Ama 2, Tunay na Tunay: Gets Mo? Gets Ko, Ooops…, Teka Lang Diskarte Ko To, Kailangan Ko’y Ikaw, You and Me Against The World, Videoke King, dan Pagdating Ng Panahon. 

Dalam film-film tersebut, ia selalu dipasangkan dengan aktris-aktris ternama Filipina. Sebut saja di antaranya Judy Ann Santos, Angelika dela Cruz, Jolina Magdangal, Claudine Barretto, dan Kris Aquino.

Kiprah ayah dari Ted Matthew (tidtid), Queenie, Kylie, Zhelireen (zhen-zhen), dan Robin Jr (Ali Padilla) dalam dunia akting tidak hanya sebatas di layar lebar, namun juga merambah ke layar televisi. 

Di antaranya ia pernah membintangi serial TV Asian Treasures produksi GMA Network. Serial televisi yaang dibintanginya ini selalu menempati peringkat atas acara televisi yang selalu ditonton pemirsa.